skip to main |
skip to sidebar
Berbagai jawaban pasti mucul, mulai yang konyol, mitos, mengira-ngira
berusaha ilmiah dll. Ada yang bilang menangis karena melihat dunia
penuh kemaksiatan dan dosa… ada yang bilang kaget liat dokter dan
perawatnya ok gede gede… pokoknya macem macem lah jawabannya… tapi
sekarang saya bahas dai sisi yang lain lagi….. sisi bayinya sendiri.
Selama 9 bulan mulai dari setitik air hingga menjadi janin bayi
begitu dekat dengan ibunya, merasakan segala perasaan baik dan buruk
dari ibunda, bisa mendengar suara dan musik yang ada dan didengarkan
bersama ibunda. Teori bahwa mendengar lagu Mozart meningkatkan
kecerdasan bayi tentunya berasal dari asumsi bahwa bayi dan ibu ikut
mendengar lagu tersebut, merasakan keindahan bersama… menimbulkan
ketenangan bersama hingga meningkatkan kinerja dan metabolisme sehingga
perkembangan jadi baik….
Setiap waktu si bayi mendengarkan denyut
jantung, suara napas ibunda, suatu hal yang menenangkan dia karena tahu
ibunda selalu berada didekatnya.
So, sewaktu lahir ke dunia ini bayi harus bernapas sendiri ….pada
bayi yg sehat tentunya…. Kemudian dia merasa dijauhkan dari ibunya…
tidak ada denyut jantung yang menenangkan dia, suara baru yg ramai
mengagetkan bayi dan dia ingin segera dekat ibunda agar merasa aman.
Makanya muncul cara baru yg disebut Inisiasi Munyusu Dini (IMD)… bukan
menyusu pada mbak Dini …maaf buat yg bernama Dini kqkqkq… IMD merupakan
cara mendekatkan diri bayi kepada ibu mengarah pada kodrat yg
sebenarnya. Begitu lahir bayi diletakkan pada dada ibu agar dia
mendengar kembali denyut jantung ibunda, setelah itu rangsang bau susu
membuat dia secara naluri akan berusaha bergerak ke arah areola ibu
untuk mulai menyusui… ini merupakan awal kehidupan yang baik.
Namun teori ini tidak selalu disetujui… bahkan petugas kesehatan
sekalipun… bagitu bayi lahir langsung dipindah ke ruangan lain yg
berjauhan dengan ibunda, dengan alasan, agar bayinya lebih terpantau
atau dihangatkan dulu atau ibunya lagi capek… pokoknya macam macam
alasan buat memisahkan Lha ini ibu dan anak udah bersama sama selama 9
bulan… berdekatan tapi belum ketemu langsung… lha saat udah bisa ketemu
kok malah dipisah … kasian.
Kalo aja bayi bisa ngomong atau kita bisa baca pikirannya pasti dia
bilang gini: hak saya untuk ketemu ibunda saya kok dirampas … hak saya
mendapat ASI kok dirampas … emang cuman orang dewasa yang boleh punya
HAM … biar kecil saya ini manusia …. Jadi punya HAM juga …
Perlu
diketahui bahwa menyusui pada anak adalah hak bayi… kewajiban ibu
memenuhi hal itu dan tidak boleh seorangpun menghalanginya. Kalo dari
sisi agama islam itu ada di Alquran… di pernyataan WHO juga ada.
Masih ada …(atau banyak ya)…Rumah Sakit (RS) yg merasa bahwa
memisahkan bayi dari ibundanya adalah cara terbaik untuk merawat bayi,
kalo ada oknum RS yg bilang… mulai jaman Belanda cara ini udah dipake…
dan paling baik… Grrrr … b*g* amat, itu duluuuuuu… di belanda sekarang
udah IMD….. dasar dodol …. Sampe tahun 1960 an di Eropa dan negara maju
lainnya hanya 1 dari 5 bayi yg pake ASI… sekarang terbalik dari 5
bayi..4 pake ASI.
Berarti keadaan kita masih sama dengan mereka tahun
1960 an… makanya ayo maju… jangan mundur terus…. beri ASI pada anak2
kita …. jangan termakan iklan sufor.
Karena itu masyarakat juga harus ikut meminta pada petugas kesehatan
kalo melahirkan ananda langsung didekatkan dengan ibunda, agar cara ini
semakin meluas dan diterima banyak pihak…